Pesona Seba Baduy Angkat Kearifan Lokal ke Dunia

Bagi yang tidak kuat harus menyingkir. Mereka dikenal sebagai Baduy Luar. Hidup berdampingan dengan Baduy Dalam dan masih menjalankan sebagian adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhurnya. Bagi orang Baduy tidak mengenal olahraga, bahkan bagi Baduy Dalam, kegiatan ini terlarang menurut adat.
Namun bukan berarti fisik dan kesehatan orang Baduy meragukan. Apalagi untuk urusan jalan kaki, orang Baduy, utamanya Baduy Dalam mampu melakukannya berhari-hari.
Upacara Seba menjadi salah satu pembuktian ketangguhan fisik suku Baduy, terutama suku Baduy Dalam. Sebab dalam acara yang telah menjadi tradisi sejak Kesultanan Banten ini, mereka harus berjalan puluhan kilometer untuk bersilaturahmi dengan para pimpinan pemerintahan di provinsi Banten.
Seba merupakan tradisi kuno. Sama tuanya dengan suku Baduy sendiri. Menurut Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, dalam acara ini warga Baduy akan keluar kampung untuk bertemu dengan ‘Bapa Gede’. Dalam acara ini, mereka juga membawa hasil bumi berupa pisang, gula aren, beras, hingga laksa. Prosesi upacara Seba suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan menjadikan ketetapan Lembaga Adat Masyarakat Baduy yang diterapkan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. (adv/jpnn)
Ribuan warga Baduy berjalan kaki memadati jalan-jalan utama di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (28/4). Rombongan tersebut disambut jajaran Muspida
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang