Pesona Uang, Seks & Kekuasaan
Rabu, 06 Mei 2009 – 20:04 WIB
Syahdan, dengan posisi yang merengkuh “dua ta” yakni tahta dan harta, entah mengapa selalu merasa kurang "lengkap" jika tidak diimbuhi dengan Ta terakhir atawa wanita. Ada yang bernama other woman atau other man.
Baca Juga:
Uniknya, virus ini dapat diidap siapapun dan apapun profesinya. Bisa seorang presiden, seperti Clinton dan sebagainya. Jika polisi bisa membuktikannya, inilah yang membuat langkah Ketua (nonaktif) KPK, Antasari Azhar tersandung, seperti ditulis media massa.
Kadang kita terperangah mendengar seorang pengayuh becak beristri dua atau tiga, padahal hidupnya Senin-Kemis. Jangan anggp enteng, ia punya Ta pertama, yakni "kekuasaan" patriarkis meski bukan dalam makna "takhta" yang dimiliki oleh seorang raja, presiden, menteri, para pejabat, anggota parlemen, pengacara kaya atau pebisnis sukses.
Masih ingat film “Fatal Attraction” pada 1980-an yang dibintangi oleh Michael Douglas dan Glen Close itu? Mulanya, killing time saja. Tapi si perempuan, walau tahu si pria sudah beranak berbini terus mengejar-ngejarnya, sehingga terjadilah fatal attraction.