Pesona Uang, Seks & Kekuasaan
Rabu, 06 Mei 2009 – 20:04 WIB
Jika diamat-amati ada yang hobi dengan dugem (dunia gemerlapan di malam hari), bermain golf, jarang pulang ke rumah, selingkuh, dan sebagainya. Mungkin, karena masyarakat masih sungkan secara terbuka berpoligami, tapi di sisi lain ingin menikmati hidup, maka kemungkinan besar terjadilah perselingkuhan.
Pria cenderung menggemari sex affair, tapi wanita cenderung love affair. Jika sudah terjadi ikatan emosional, akan berlanjut ke hubungan seksual. Begitulah manusia, selalu mungkin menyediakan ruang dan waktu untuk bisa jatuh cinta lagi. Gawatnya, selingkuh tak pernah direncanakan. Tiba-tiba sudah terjadi begitu saja, dan sukar untuk surut ke belakang.
Selingkuh itu urusan kemauan. Jika Anda dikelilingi perempuan secantik Miss Universe, tapi kalau Anda dan dia to say no, selingkuh tidak akan pernah terjadi. Kuncinya adalah puasa kehendak. Ingat anak yang lagi lucu-lucunya di rumah. Timbang berbagai risiko dan tidak larut dengan kenikmatan sesaat.
Apabila sudah telanjur, maka di tengah masa-masa yang asyik mashuk itu, si wanita terdorong butuh kejelasan status. Ia ingin dinikahi. Sudah kodrati ia ingin punya turunan. Apalagi saling cinta sudah bersemi.
***