Pesona Wisata Petik Jeruk jadi Ikon Desa Selorejo

Pesona Wisata Petik Jeruk jadi Ikon Desa Selorejo
Komoditas buah jeruk yang merupakan sentra penghasil kini memang sudah identik dengan objek wisata di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Foto: Humas Kementan

Dalam usaha tani jeruk, pengeluaran terbesar adalah untuk pembelian sarana pengendalian OPT yaitu pestisida. Semasa belum menjadi binaan UPTD BPTPH Jawa Timur, Sujarwo mengaku bergantung pada pestisida.

Pada 1990 an petugas BPTPH mengenalkan agens hayati dan pestisida nabati sebagai bahan pengendalian OPT. Secara bertahap cara tersebut diadopsi dan mulai penggunaan pestisida khususnya insektisida. Pengalaman tersebut ternyata membuahkan hasil yang positif.

"Pengalaman menggunakan agens hayati, penggunaan pestisida dapat ditekan hingga 50 persen. Buah jeruk yang dikelola secara ramah lingkungan lebih berkualitas baik dari rasa maupun tampilannya, serta daya simpan lebih lama. Hal ini tentunya sangat menggembirakan," ungkap pria yang akrab dipanggil Jarwo ini.

Setelah merasakan manfaat dan keuntungan dari cara pengendalian OPT secara ramah lingkungan, Jarwo menekuni kearifan lokal dengan membuat ramuan bahan pengendalian OPT antara lain dengan menggunakan tanaman kipait, nimba, sirsak dan sebagainya.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf mengemukakan bahwa Kementan bersama jajaran UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) serta Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit/Laboratorium Agens Hayati terus mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi pengendalian OPT secara ramah lingkungan.

"Petugas perlindungan di lapang siap mendampingi petani dalam mengembangkan pertanian organik. Diharapkan kedepan penerapan budidaya tanaman hortikultura secara ramah lingkungan khususnya pada tanaman jeruk semakin luas. Apalagi jeruk di Kecamatan Dau dikembangkan sebagai wisata agro, maka kebun hendaknya aman bagi pengunjung dan produknya aman konsumsi," jelasnya.(adv/jpnn)


Komoditas buah jeruk yang merupakan sentra penghasil kini memang sudah identik dengan objek wisata di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malahg. Sepanjang kawasan, masyarakat setempat yang memiliki kebun secara aktif menawarkan wisata petik jeruk.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News