Pesta Ganja, 5 Mahasiswa dan 1 Mahasiswi Dibekuk Polisi

jpnn.com - SURABAYA- Empat mahasiswa dan satu mahasiswi diciduk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Apartemen Puncak, Jalan Kertajaya Indah, Jumat (4/9) malam. Mereka diciduk karena pesta narkoba.
Dalam operasi itu, BNNP Jatim bekerjasama dengan Satpol PP Kota Surabaya. Operasi dilakukan dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di beberapa apartemen dan tempat kos di Kota Pahlawan.
Kasi Intel BNNP Jatim, Kompol Erwin mengatakan, setelah tiba di Apartemen Puncak, mereka langsung merangsek dan melakukan penyisiran di setiap kamar.
Selain menjalankan tes urine, para penghuni apartemen ini juga diperiksa identitasnya.
Namun petugas tidak menemukan pelanggaran dan pengguna narkoba. Akhirnya, mereka menuju ke lantai 20 di apartemen tersebut. Di kamar 2059, petugas BNNP dan Satpol PP mendapati lima orang pemuda yakni empat laki-laki dan satu perempuan.
“Di kamar itu, BNNP langsung melakukan hal yang sama terhadap lima orang tersebut yakni melakukan tes urine. Hasilnya, mereka ternyata positif menggunakan narkoba jenis ganja,” terang Erwin, kemarin (5/9).
Dari hasil pemeriksaan KTP, diketahui kelimanya masih berstatus sebagai mahasiswa.
“Dari pemeriksaan lebih lanjut pada kartu mahasiswa mereka, ternyata kelimanya adalah mahasiswa Ubaya (Universitas Surabaya, Red) semester akhir. Tapi, mereka bukan berasal dari Surabaya, melainkan dari Balikpapan yang tinggal sementara di apartemen,” terang Erwin. (yua)
SURABAYA- Empat mahasiswa dan satu mahasiswi diciduk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Apartemen Puncak, Jalan Kertajaya Indah, Jumat (4/9)
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Pengedar Narkoba di Cirebon Mengaku Beli Barang dari P
- Dua Penembak Mati Bos Rental Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
- Brigadir AK Diduga Bunuh Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Lapor ke Polda Jateng, Kombes Dwi Buka Suara
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Kapolres Grobogan: Aipda IR Telah Dihukum Patsus
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan