Pesta Gay Digerebek, Begini Reaksi MUI

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) santat prihatin dengan terungkapnya pesta seks para gay di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang melibatkan ratusan orang, Minggu (21/5). Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Za'adi mengatakan, kasus itu membuktikan masalah homoseksual sudah sangat mengkhawatirkan.
"Kegiatan homoseksual sudah berkembang menjadi komoditas bisnis yang memiliki pangsa pasar dan jaringan rapi serta dikelola secara profesional sehingga memerlukan penanganan serius, sistematis dan menggunakan tehnik informatika yang memadai sehingga tidak boleh kalah dengan para pelaku kejahatannya," beber Zainut dalam pernyataan persnya, Senin (22/5).
Karenanya MUI menyarankan para tokoh agama agar makin sering memberikan pencerahan kepada umat tentang pentingnya hidup dengan perilaku seks yang sehat dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran agama. Dia menegaskan, tokoh agama juga harus menjelaskan tentang bahaya perilaku seks menyimpang.
"Saya yakin dan percaya bahwa semua agama mengajarkan kepada pemeluknya untuk berperilaku seks yang sehat dan bertanggung jawab," ucapnya.
Selain itu, MUI juga meminta aparat penegak hukum berani secara tegas menjerat para pelaku kejahatan seksual. Zainut mengharapkan ada hukuman maksimal pada para pelakunya.
Menurutnya, aksi polisi menggerebek para gay yang sedang berpesta seks bukanlah tindakan melanggar hak asasi manusia. “Orang yang bilang seperti itu tidak pernah membaca secara benar UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi," tegasnya.(esy/jpnn)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) santat prihatin dengan terungkapnya pesta seks para gay di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang melibatkan ratusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis