Pesta Miras Berujung Kriminal
jpnn.com - SANGATTA – Nasib sial menghampiri Bambang (26) dan Syaiful (22), Minggu (21/8). Keduanya dihajar tujuh pria mabuk saat melintas di Jalan Tongkonan Rannu, Desa Singa Gembara, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, motor Mio yang dikendarainnya pun kini tinggal rangka setelah dibakar para pelaku. Para pelaku ialah Nd alias Udin Bajo (25), Mi alias Mamang (19), Rz alias Ijal (22), Sp alias Adi (20), Sh alias Naha (19), Rd (22), dan Ry alias Tedong (16).
Kasus pengeroyokan ini bermula saat tiba-tiba delapan orang yang duduk di daerah itu meminta keduannya berhenti dan turun di atas motornya. Kedua korban kemudian menurutinya.
Namun tiba-tiba satu dari delapan pelaku tanpa basa basih langsung membogem kedua korban. Kemudian para pelaku lainnya ikut-ikutan melayangkan bogem mentah ke kedua korban.
Sementara itu, kedua korban hanya bisa pasrah dan tanpa ada perlawanan sedikit pun. Usai mengeroyok kedua korban, para pelaku kemudian membiarkan keduanya pergi. Namun, motor korban dipegang para pelaku.
Rupanya, sebelum peristiwa pengeroyokan itu, para pelaku habis berpesta miras. Petugas pun berhasil menciduk para pemuda mabuk itu.
“Saat ini, kasusnya telah kami tangani. Kedelapan pelaku juga sudah kami amankan Minggu sorenya. Dan saat ini, mereka masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena, Senin (22/8) kemarin.
Sementara untuk kedua korban sempat dilarikan ke RS Pertamedika oleh keluarganya. Adapun hasil visumnya kini telah dikantongi pihak kepolisian.
SANGATTA – Nasib sial menghampiri Bambang (26) dan Syaiful (22), Minggu (21/8). Keduanya dihajar tujuh pria mabuk saat melintas di Jalan Tongkonan
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita