Pesta Nikah, 65 Tewas Tertimpa Atap
Jumat, 29 Oktober 2010 – 15:20 WIB
KUNDUZ - Pesta pernikahan di Desa Warchi, Distrik Jalga, Provinsi Baghlan, Afghanistan, berubah menjadi petaka Rabu lalu (27/10). Atap gedung yang digunakan untuk menggelar pesta tersebut tiba-tiba ambruk. Sebanyak 65 orang tewas dalam kejadian itu. Beruntung, sepasang mempelai yang menghelat pesta tersebut selamat. Konon, atap tersebut tidak kuat menahan beban di atasnya. Sebab, saat insiden terjadi, lantai dua sedang dijejali banyak tamu. "Atap tersebut ambruk dan menimpa tetamu yang berada di bawahnya," kata Haqmal. Karena itulah, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak yang berada di lantai satu. Sesuai tradisi di Afghanistan, tamu perempuan dan laki-laki dijamu di dua tempat berbeda.
"Seluruh korban tewas akan dimakamkan hari ini (kemarin)," terang Mahmood Haqmal, jubir kantor gubernur, seperti dikutip Agence France-Presse. Sebanyak 52 orang dari total 65 korban tewas berjenis kelamin perempuan. Sisanya adalah seorang pria dan 12 anak-anak. Saat ini, kata Haqmal, tim dari provinsi sedang menyelidiki insiden yang menelan 65 korban jiwa tersebut.
Materi bangunan yang tidak terlalu kuat disebut-sebut sebagai faktor utama penyebab kecelakaan tersebut. Gedung dua lantai di lereng Pegunungan Pamir itu terbuat dari tembok tanpa batu-bata dan kayu. "Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, ketika tamu yang hadir sedang banyak-banyaknya, atap lantai satu tiba-tiba runtuh," kata seorang pejabat provinsi yang datang dari Kota Puli Khumri, ibu kota provinsi.
Baca Juga:
KUNDUZ - Pesta pernikahan di Desa Warchi, Distrik Jalga, Provinsi Baghlan, Afghanistan, berubah menjadi petaka Rabu lalu (27/10). Atap gedung yang
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan