Pesta Pembukaan Piala Dunia 2014 Kurang Meriah

Pesta Pembukaan Piala Dunia 2014 Kurang Meriah
Fans wanita cantik dan berpakaian seksi warnai pembukaan Piala Dunia 2014 di Itaquera, Sao Paolo, Brazil, Jumat (13). Foto: Farid Fandi/Jawa Pos/JPNN.com

Sejumlah infrastruktur batal digarap. Bahkan, stadion yang digunakan pesta pembukaan itu, Arena Corinthians, belum sepenuhnya selesai. Lapangan di Arena Amazonas, Manaus, kering sampai harus dicat hijau biar tanahnya tidak terlihat telanjang. Itu belum termasuk proyek metro yang gagal mengejar deadline di Salvador, Negara Bagian Bahia, dan Belo Horizonte, Negara Bagian Minas Gerais.

Situasi yang tak sepenuhnya bisa membuat lega itulah, barangkali, yang membuat pesta terasa kurang "nendang." Belum lagi demonstrasi besar-besaran yang terus digelar hingga hari pembukaan Piala Dunia. Sejumlah warga sempat hendak memblokade jalan tol sebelum dihentikan polisi.

Pesta pembukaan itu juga terasa nanggung karena digelar di stadion yang sempat berkabung. Di stadion yang nanti bakal jadi kandang Corinthians itu, tiga orang pekerja tewas saat sedang bekerja. Tak jauh dari lokasi tersebut juga masih terdapat banyak buruh rendahan yang bahkan belum memiliki rumah.

Situs IrishExaminer menyebut dana pesta tersebut hanya GBP 5 juta atau sekitar Rp 100 miliar. Jumlah itu jauh di bawah budget pesta pembukaan Olimpiade London 2012 yang mencapai GBP 27 juta atau sekitar Rp 541 miliar. Apalagi jika dibandingkan Olimpiade musim dingin Sochi dan Olimpiade Beijing 2008.

Tapi, total dana yang dipakai Brasil untuk semua persiapan Piala Dunia tetap jumbo. Yakni, mencapai USD 9 miliar alias Rp 180 triliun. Itu pula yang memantik kemarahan rakyat karena dana itu berasal dari pungutan pajak mereka. Daripada mengejar standar FIFA, lebih baik dana sebesar itu dipakai memperbaiki sekolah dan rumah sakit.

Karena itulah, Dilma sampai merasa harus tampil di layar televisi nasional demi membenarkan tindakannya. "Kami melakukan ini, di atas semua hal, hanya untuk warga Brasil. Biaya pembangunan infrastruktur dan bandara sebenarnya adalah untuk warga sendiri. Setelah event selesai, itu semua masih milik kita," katanya seperti dikutip Times of India. (aga/ttg)


SAO PAULO - Kelegaan dan kegembiraan bercampur di tengah opening ceremony Piala Dunia Brasil 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (12/6) sore


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News