Pesta 'Plus-plus' di Akhir Tahun

Pesta 'Plus-plus' di Akhir Tahun
Ilustrasi

Salah satu kios penjual miras di Gunung Batu, Kota Bogor membenarkan adanya peningkatan penjualan. Penjual yang tidak mau memberikan nama itu mengaku bahwa pelanggannya kebanyakan berasal dari kalangan remaja.

“Apalagi sekarang ada tuak. Mereka (remaja) biasanya membeli itu. Lebih murah, hanya Rp15 ribu satu botol,” cetus pria yang biasa mampu menjual miras 10-15 botol itu.

Peningkatan penjualan miras rupanya berbanding lurus dengan peredaran narkoba. Berdasarkan data yang didapat wartawan koran ini, belum genap sebulan Polres Bogor telah berhasil mengungkap sembilan kasus narkoba dengan 12 tersangka. Artinya, setiap tiga hari sekali Polres Bogor menangkap bandar narkoba. Ganja masih menjadi primadona narkoba yang dikonsumsi kalangan remaja.

“Bulan ini kami berhasil mengamankan ganja dua kilogram dan sabu lima gram. Peredaran narkoba itu terungkap melalui giat operasi gabungan dan penyelidikan ke kantong-kantong rawan narkoba,” jelas Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP I Nyoman Yudhana.

Sumber peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bogor kebanyakan berasal dari Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Sukabumi. “Untuk ganja berasal dari Aceh yang diselundupkan ke Bogor melalui beberapa jalur seperti Tangerang, Bekasi, dan Sukabumi. Sementara untuk jenis sabu dan ekstasi berasal dari Jakarta,” jelas perwira polisi ini.

Nyoman enggan mengira-ngira apakah akan ada peningkatan konsumsi narkoba di perayaan malam tahun baru. Namun, dia tidak membantah jika potensi penggunaan narkoba di hari libur dan di sebuah perayaan lebih besar ketimbang hari biasa.

Sementara peredaran narkoba di Kota Bogor nyaris sama dengan Kabupaten. Hingga akhir tahun ini, Polres Bogor Kota berhasil mengamankan 46 gram sabu dan 332 kilogram ganja. Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama menjelaskan, sumber peredaran narkoba di Kota Bogor berasal dari Jakarta.

“Disinyalir barang haram itu berasal dari Jakarta. Seperti sabu, ekstasi maupun jenis lainnya. Sementara untuk ganja berasal dari Aceh yang diselundupkan ke Jakarta kemudian dibawa ke Bogor,” terangnya.      

BOGOR--Konsumsi minuman keras (miras), narkoba, hingga penggunaan alat kontrasepsi pria (kondom), meningkat tajam di masa liburan akhir tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News