Pesta Rakyat Usai Jokowi-JK Dilantik Dinilai Kurang Tepat
jpnn.com - JAKARTA - Relawan Joko Widodo alias Jokowi akan menggelar pesta rakyat pelantikan presiden. Acara bertajuk Syukuran Rakyat #Salam3Jari itu dilakukan untuk merayakan dilantiknya Jokowi dengan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.
Namun acara pesta rakyat ini mendapat kritik dari Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Menurut dia, para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK seharusnya merayakan kemenangan setelah Jokowi-JK bisa merealisasikan janji kampanye.
"Para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK harus memahami bahwa kemenangan yang perlu dirayakan adalah jika semua janji Jokowi-JK pada saat kampanye bisa direalisasikan. Program-program pengentasan kemiskinan, kebodohan, dan penyediaan lapangan pekerjaan jauh lebih penting dibandingkan pesta dengan menampilkan musisi-musisi papan atas," kata Saleh di Jakarta, Minggu (19/10)
Anggota Fraksi PAN itu menambahkan pesta rakyat yang dilaksanakan para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK tidak esensial untuk dilaksanakan. Sebab, pesta itu terkesan dikhususkan bagi mereka yang menjadi pendukung dan simpatisan saja.
Dengan begitu, sambung Saleh, Jokowi-JK terkesan hanya menjadi milik sekelompok orang saja. Padahal sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya merupakan milik semua rakyat.
Selain itu menurut Saleh, seharusnya pesta rakyat tersebut dilakukan setelah Jokowi-JK diumumkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum. Sebab, kala itu keduanya baru memenangi pemilihan umum.
"Sekarang, momentum itu sudah berakhir. Yang ditunggu orang sekarang adalah kerja dan karya nyata," ujarnya.
Saleh tidak memungkiri kemungkinan pesta rakyat itu diadakan agar Jokowi lebih dekat dengan rakyat. Namun, lanjut dia, pasti ada pihak yang memandang acara itu sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap kesusahan rakyat.
JAKARTA - Relawan Joko Widodo alias Jokowi akan menggelar pesta rakyat pelantikan presiden. Acara bertajuk Syukuran Rakyat #Salam3Jari itu dilakukan
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak