Peta COVID-19 di Sumbar: 8 Daerah Masuk Zona Hijau

jpnn.com, PADANG - Delapan kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat kembali masuk zona hijau COVID-19 setelah tidak ada lagi warganya yang terpapar penyakit dari virus corona jenis baru itu.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sumbar Jasman di Padang, Jumat mengatakan delapan daerah itu adalah Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kota Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman.
Jasman menjelaskan, ada perbedaan karakter dari delapan daerah yang kembali masuk zona hijau itu.
"Enam daerah kembali ke zona hijau setelah mencatatkan kesembuhan pasien 100 persen atau semua pasien sembuh. Sementara dua daerah mencatatkan tiga kematian, namun saat ini juga tidak ada lagi pasien positif COVID-19," katanya.
Enam daerah yang mencatatkan kesembuhan pasien 100 persen itu adalah Kota Padang Panjang, Solok, Pariaman, Kabupaten Pasaman, Agam dan Sijunjung.
Sementara Kabupaten Solok, dari delapan orang kasus positif, enam orang sembuh (75 persen) dan dua meninggal (25 persen).
Kabupaten Pesisir Selatan dari 18 orang positif COVID-19, 17 orang berhasil sembuh (94,4 persen) dan satu meninggal (5,6 persen).
Dengan demikian dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, tinggal sebelas daerah yang masih ada warga yang terpapar COVID-19.
Kasus COVID-19 di Sumbar masih rawan, baru delapan dari 19 kabupaten dan kota yang sudah masuk zona hijau.
- Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Percepatan PTSL di Sumbar, Rahmat Saleh: Gunakan Pendekatan yang Berdampak Positif
- Truk Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Rimbo Malampah, Begini Kondisi Sopir
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO