Peta Kontraktor di Sumut Bakal Berubah
Rabu, 21 April 2010 – 23:37 WIB
JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syarif Hidayat, mengatakan, bila nantinya Gubernur Sumut Syamsul Arifin sudah terdakwa dan dinonaktifkan, maka akan terjadi perubahan peta politik. Wagub Sumut Gatot Pudjo Nugroho yang bakal naik menjadi gubernur jika Syamsul sudah terdakwa, posisinya tidak begitu kuat. Dampak lain, bakal terjadi perubahan peta pengaruh para pengusaha yang selama ini bermain proyek yang didanai APBD Sumut. Pertarungn kutub Syamsul dengan DPRD itu terjadi dengan obyek yang diperebutkan berupa proyek-proyek yang didanai APBD. "Selama ini, karena cukup kuat, Syamsul bisa bernegosiasi dengan baik dengan aktor-aktor di DPRD terkait pembagian proyek," ujar Syarif, yang konsen melakukan penelitian seputar oligarki kekuasaan di daerah.
"Akan terjadi pergeseran oligarki kekuasaan di Sumut," ujar peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syarif Hidayat, kepada JPNN, Rabu (21/4). Selama ini, lanjutnya, kutub kekuasaan di Sumut terbagi menjadi tiga. Pertama, kutub yang berada di bawah kendali Syamsul.
Kedua, kutub yang dinaungi Gatot. Ketiga, kutub kekuasaan yang aktor-aktornya ada di DPRD Sumut, yang disebut Syarif selama ini sebagai pemerintahan bayangan. Dari tiga kutub itu, yang paling dominan dan saling tarik-menarik adalah kutubnya Syamsul dengan kutubnya DPRD. "Kutubnya Gatot tidak banyak berpengaruh," ujar Syarif.
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syarif Hidayat, mengatakan, bila nantinya Gubernur Sumut Syamsul Arifin sudah terdakwa
BERITA TERKAIT
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum