Peta Laut Teluk Balikpapan Belum Update
jpnn.com, JAKARTA - Misteri penyebab kebocoran pipa Pertamina di Teluk Balikpapan belum juga terjawab sampai Sabtu (7/4).
Polisi dan perusahaan pelat merah itu hanya menyebutkan pipa bocor karena bergeser 100 meter dari posisi aslinya.
Pada awal pipa bocor 31 Maret lalu, saat menimbulkan kebakaran hebat dengan lima korban tewas, Pertamina sibuk membantah tumpahan minyak dari fasilitas mereka.
Meski, mereka akhirnya mengaku pada Selasa (3/4). Kini mereka sibuk membantah kebocoran itu akibat kesalahan operasional.
Karena pipa bergeser 100 meter, dan pipa itu sangat besar serta berat (diameter 20 inci dengan ketebalan 12 mm), paling masuk akal penyebabnya adalah terseret jangkar kapal.
Gempa bumi bisa menjadi penyebab, tapi perairan Teluk Balikpapan aman dari peristiwa alam itu.
Kemungkinan pipa Pertamina tersebut terseret jangkar kapal dibenarkan Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi.
Menurut dia, peta navigasi maritim Indonesia tidak update alias jadul (zaman dulu). Termasuk di Balikpapan yang merupakan wilayah padat.
Pemerintah harus memperbaiki kondisi navigasi dan peta laut di Teluk Balikpapan.
- Kapal Tanker Raksasa Tiba di Indonesia, Erick Thohir: Pertamina Harus Kembali ke Masa Kejayaannya
- Pertamina Bakal Terima Kapal Tanker dari PT MOS
- Dua Kapal Tanker Pesanan Pertamina Sejak 2014 Tak Kunjung Datang, Ada Apa?
- Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Harus Tuntas
- Berenang di Teluk Balikpapan Bisa Bikin Lemah Syahwat
- Komisi VII: Pencemar Teluk Balikpapan Harus Ditindak Tegas