Petahana Pilkada Kota Cilegon Menang Telak

jpnn.com - CILEGON – Sesuai prediksi awal, pasangan petahana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon TB Iman Ariyadi-Edi Ariadi menang mutlak dalam pilkada hari ini (9/12).
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). dari 99,5 persen suara yang masuk ke dalam tabulasi SMRC menunjukkan pasangan nomor urut 2 Iman-Edi berhasil menang mutlak dengan meraih 77,18 persen,
Sementara pesaingnya nomor urut 1 Sudarmana-Marfi Fahzan dari jalur independen hanya meraih 22,82 persen suara.
“Ini kemenangan versi quick count. Hasil quick count ini penting sebagai kontrol kita terhadap perhitungan KPU nanti,” jelas Manajer Konsultan SMRC Tafta Zani saat konferensi pers di GOR ASA Cilegon, Banten, Rabu.
Quick count SMRC ini menggunakan ambang batas kesalahan atau margin of error plus minus 1,29 persen. Diketahui, tingkat partisipasi pemilih pilkada Kota Cilegon sebesar 61,93 persen.
Sementara, Iman Ariyadi mengatakan, perolehan suara 77,1 persen versi quick count SMRC ini menunjukkan ekspektasi masyarakat yang begitu besar kepada dirinya dan Edi.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cilegon yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka berdua untuk kembali memimpin Cilegon ke depan.
“Bismillahirrahmanirrahim, saya dan Pak Edi akan bekerja lebih keras lima tahun lagi untuk membangun Kota Cilegon,” kata Iman.
CILEGON – Sesuai prediksi awal, pasangan petahana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon TB Iman Ariyadi-Edi Ariadi menang mutlak dalam
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu