Petaka Taruna Akpol Tewas Bukti Gagalnya Proses Implementasi Revolusi Mental
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Divisi Advokasi Bakornas Independent Police Watch, Sogi Sasmita prihatin dengan meninggalnya Muhammad Adam, taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat II.
Adam dinyatakan tewas pada Kamis (18/5) pagi setelah diduga dianiaya oleh seniornya. Berdasarkan hasil autposi, korban meninggal dunia karena gagal pernapasan usai mendapat pukulan. Paru-parunya pun dinyatakan terluka.
Sogi mengatakan, jatuhnya korban karena kekerasan di dunia pendidikan bukan kali ini terjadi. Pada Januari 2017, ada juga taruna Amirullah Adityas Putra (19), di Jurusan Nautika Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda mengalami hal yang sama.
"Permasalahan utama adalah gagalnya proses implementasi konsep Revolusi Mental yang dicanangkan Jokowi," tegas Sogi
Dia mengungkapkam Pemerintah telah memberikan dukungan Anggaran yang sangat besar kepada Polri termasuk didalamnya Lembaga Pendidikan Polri.
"Tapi kenyataannya konsep promoter Kapolri telah gagal dalam meningkatkan sistem pendidikan Polri," ungkapnya.
Karena itu jajaran penanggungjawab Pendidikan Polri harus dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari Kalemdiklat Polri hingga Tenaga Pelatih dan Tenaga Pengajar Akpol.
"Sudah sepatutnya Gubernur Akpol (Anas Yusuf) dievaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi," tandasnya. (jpnn)
Koordinator Divisi Advokasi Bakornas Independent Police Watch, Sogi Sasmita prihatin dengan meninggalnya Muhammad Adam, taruna Akademi Kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tok Tok Tok, Komjen Arief Pecat 13 Taruna Akpol Penganiaya
- Jaksa Agung: Ada yang Minta Kasus Muhammad Adam Dihentikan
- Kapolri Tegaskan Pencopotan Gubernur Akpol karena Kematian Taruna
- Taruna Akpol, Jabatan Kombes Djoko Hari Utomo pun Dicopot
- Propam dan Itwasum Periksa Gubernur Akpol
- Copot Semua yang Bertanggung Jawab di Akpol!