Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan
Dia mengatakan semasa pandemi warga Australia banyak yang mencari jenis makanan yang mudah dan murah untuk dimasak.
"Penghasilan sebagian keluarga berkurang atau mereka harus bekerja dari rumah, jadi mereka mencari makanan yang selalu tersedia di supermarket seperti kentang yang mudah dimasak dan juga rasanya enak," kata Renee.
Namun seperti juga petani lain, Renee mengatakan mendapatkan pekerja untuk membantu panen menjadi masalah utama yang mereka hadapi selama setahun terakhir.
"Kami sekarang mencari murid-murid sekolah menengah atau mahasiswa yang sehari-hari hanya di kamar tapi mungkin mau bekerja," katanya.
"Kami akan senang dengan siapa saja yang mau bekerja di ladang maupun di bagian pengepakan," ujar Reene.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari versi bahasa Inggris di sini
Musim panas seperti sekarang merupakan masa panen buah dan sayuran di Australia namun sektor ini mengalami kekuarangan tenaga kerja akibat pandemi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?