Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan

Dia mengatakan semasa pandemi warga Australia banyak yang mencari jenis makanan yang mudah dan murah untuk dimasak.
"Penghasilan sebagian keluarga berkurang atau mereka harus bekerja dari rumah, jadi mereka mencari makanan yang selalu tersedia di supermarket seperti kentang yang mudah dimasak dan juga rasanya enak," kata Renee.
Namun seperti juga petani lain, Renee mengatakan mendapatkan pekerja untuk membantu panen menjadi masalah utama yang mereka hadapi selama setahun terakhir.
"Kami sekarang mencari murid-murid sekolah menengah atau mahasiswa yang sehari-hari hanya di kamar tapi mungkin mau bekerja," katanya.
"Kami akan senang dengan siapa saja yang mau bekerja di ladang maupun di bagian pengepakan," ujar Reene.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari versi bahasa Inggris di sini
Musim panas seperti sekarang merupakan masa panen buah dan sayuran di Australia namun sektor ini mengalami kekuarangan tenaga kerja akibat pandemi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia