Petani Australia Lirik Pasar Sayuran Bubuk
Tren sayuran dalam bentuk bubuk telah menjadi alternatif baru yang dilirik para petani di Australia karena dianggap sebagai gaya hidup masa depan dan bagian dari upaya mengurangi limbah.
Setelah beberapa dekade berprofesi sebagai tukang kebun, Quentin Bland merasa sudah waktunya untuk mencoba sesuatu yang berbeda.
"Saya pergi ke toko makanan kesehatan beberapa tahun yang lalu dan melihat semua produk bubuk ini dan berpikir 'mengapa kita tidak melakukan sesuatu seperti itu?'" Katanya.
Quentin Bland telah lama menanam brokoli, kol, dan kol mini di ladangnya tetapi belakangan ini, daripada menjual produknya ke supermarket, ia lebih memilih melumatkannya dan diubah menjadi bubuk.
Quentin dan istrinya Lesley telah membangun gudang produksi di properti mereka di Kirkconnell di negara bagian New South Wales.
Mereka percaya bahwa mereka telah menciptakan yang pertama di dunia - sebuah pertanian organik di mana sayuran ditanam, dihancurkan, dan diubah menjadi bubuk dan dikemas di lahan pertanian itu juga.
"Pasar membutuhkan sayuran berkualitas tinggi, selalu ada banyak limbah, jadi kami memutuskan kami mungkin mencoba alternatif lain untuk produk limbah," kata Bland.
"Tangkai dan daun pada brokoli kaya akan zat gizi, tetapi sering dibuang."
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?