Petani Australia Sering Sumbangkan Sisa Panen yang Tak Terjual
Petani di pedalaman New South Wales, Australia, sering mendonasikan sisa panen mereka yang tidak terjual. Rata-rata setiap minggunya mereka menyumbangkan 70 kg hasil panen ke berbagai badan amal.
Sisa panen di daerah Coffs Harbour yang disumbangkan ini dikumpulkan oleh LSM setempat bernama REAP, yang bekerja atas nama program bantuan makanan OzHarvest.
Produk seperti sayuran dan bahan makanan lainnya kemudian disalurkan ke 24 LSM termasuk dapur umum bagi kaum gelandangan, pusat penampungan pencari suaka, hingga sekolah-sekolah.
Julie Ferguson dari REAP menjalankan kegiatan pengumpulan ini bersama delapan voluntir.
"Selalu berbeda setiap hari, rasanya seperti merayakan natalan setiap hari," katanya kepada ABC.
"Melihat wajah orang yang membutuhkan makanan, yang benar-benar lapar, dan melihat bahan makanan yang datang, sangat ,membahagiakan," kata Ferguson.
Para voluntir REAP mengumpulkan sisa panen petani di kota kecil itu setiap hari Kamis di pasar setempat.
Salah seorang petani bernama David Timms selalu menyumbangkan hasil pertaniannya ke REAP.
Petani di pedalaman New South Wales, Australia, sering mendonasikan sisa panen mereka yang tidak terjual. Rata-rata setiap minggunya mereka menyumbangkan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat