Petani Australia Sering Sumbangkan Sisa Panen yang Tak Terjual

Petani di pedalaman New South Wales, Australia, sering mendonasikan sisa panen mereka yang tidak terjual. Rata-rata setiap minggunya mereka menyumbangkan 70 kg hasil panen ke berbagai badan amal.
Sisa panen di daerah Coffs Harbour yang disumbangkan ini dikumpulkan oleh LSM setempat bernama REAP, yang bekerja atas nama program bantuan makanan OzHarvest.
Produk seperti sayuran dan bahan makanan lainnya kemudian disalurkan ke 24 LSM termasuk dapur umum bagi kaum gelandangan, pusat penampungan pencari suaka, hingga sekolah-sekolah.
Julie Ferguson dari REAP menjalankan kegiatan pengumpulan ini bersama delapan voluntir.
"Selalu berbeda setiap hari, rasanya seperti merayakan natalan setiap hari," katanya kepada ABC.
"Melihat wajah orang yang membutuhkan makanan, yang benar-benar lapar, dan melihat bahan makanan yang datang, sangat ,membahagiakan," kata Ferguson.
Para voluntir REAP mengumpulkan sisa panen petani di kota kecil itu setiap hari Kamis di pasar setempat.
Salah seorang petani bernama David Timms selalu menyumbangkan hasil pertaniannya ke REAP.
Petani di pedalaman New South Wales, Australia, sering mendonasikan sisa panen mereka yang tidak terjual. Rata-rata setiap minggunya mereka menyumbangkan
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?