Petani Babel Disebut Tak Butuh Subsidi Pupuk
Senin, 13 Desember 2010 – 15:31 WIB

Petani Babel Disebut Tak Butuh Subsidi Pupuk
JAKARTA - Wacana penghapusan subsidi pupuk dilontarkan oleh Komisi IV DPR RI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Gatot Irianto, Senin (13/12). Menurut argumen para politisi Komisi IV ini, dengan adanya subsidi, justru membuat pupuk menjadi langka dan harganya makin tinggi.
"Permintaan penghapusan subsidi pupuk ini bukan hanya kemauan anggota dewan, tapi (juga) dari petani sendiri," cetus Budi Hariadi, salah seorang personil Komisi IV DPR.
Baca Juga:
Budi pun lantas membeberkan hasil kunjungan kerjanya ke Bangka-Belitung. Menurut dia, di dua daerah tersebut, para petaninya meminta tidak ada subsidi pupuk lagi. "Mereka bilang, jangankan subsidi sudah diberikan, baru rencana saja tiba-tiba pupuk menghilang. Kalaupun ada, harganya melangit, sehingga ongkos produksi petani bertambah banyak," ucapnya.
Ditambahkannya, yang diinginkan petani hanyalah (agar) pupuk selalu tersedia dan cukup saat musim tanam. "Perlu Pak Dirjen tahu, petani di Bangka-Belitung tidak butuh subsidi. Karena bagi mereka, subsidi (itu) bukan memudahkan, (tapi) justru membuat keadaan petani tambah sulit," tegasnya.
JAKARTA - Wacana penghapusan subsidi pupuk dilontarkan oleh Komisi IV DPR RI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Prasarana dan Sarana
BERITA TERKAIT
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia
- Hingga Februari 2025, SIG Pasok 76 Ribu Ton Semen Untuk Proyek Bendungan Sidan
- Kawal Program Asta Cita, SP-Sekar BUMN Deklarasi Forkom
- Stok Pupuk Subsidi Tersedia untuk Petani Bali, Nyoman Adi Apresiasi Gebrakan Mentan
- Arsari Group Bantah Keterlibatan Hashim di Tambang Mas Sangihe
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas untuk Tingkatkan Layanan Ekspor