Petani Banyumas Tegaskan Tak Ada Kericuhan Saat Kunjungan Jokowi di GOR Satria

jpnn.com, BANYUMAS - Para petani di Kabupaten Banyumas membantah adanya kericuhan massa akibat gerbang GOR Satria Purwokerto ditutup untuk beberapa saat pada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.
Mereka berharap masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi mentah, karena cendrung mengarah pada berita bohong atau hoaks.
Diketahui, sebuah video viral dengan mengarahkan narasi ricuh pada pertemuan akbar bimbingan petani penyuluh yang dihadiri Presiden Jokowi tersebut.
"Saya menyampaikan bahwa kejadian ricuh di GOR Satria adalah hoaks," tegas Marsudi, anggota Gapoktan Mina Usaha, Desa Karangsalam Kidul, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (6/1).
Marsudi menyampaikan pihaknya justru berterima kasih karena Presiden Jokowi memberikan bantuan, berupa penambahan pupuk subsidi.
Suyorto dari Gapoktan yang sama juga mengatakan informasi yang beredar di media sosial adalah berita bohong alias hoaks.
Dia mengatakan kejadian sebenarnya adalah mengatur masa agar keluar secara tertib, karena di saat bersamaan akan ada rombongan tamu VIP.
"Menyampaikan bahwa kejadian di pintu keluar GOR yang tidak bisa dibuka dan viral di media sosial adalah berita hoaks. Faktanya adalah acaranya sudah selesai dan pintu yang akan dibuka susah karena masuk ke dalam," tegas Suyorto.
Petani Banyumas angkat bicara merespons video viral dengan mengarahkan narasi ricuh pada pertemuan akbar bimbingan petani penyuluh yang dihadiri Jokowi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Video Napi Dugem di Sel Bikin Heboh, Kanwil Ditjenpas Riau Angkat Bicara
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025