Petani Bawang Merah Brebes Gunakan Pestisida Sesuai Rekomendasi
jpnn.com, BREBES - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes menemukan sejumlah fakta terkait peredaran pestisida di sentra bawang merah di daerah itu.
Di sentra bawang terluas di Asia Tenggara itu, rata-rata luas tanam bawang merah di mencapai sekitar 30.000 hektare per tahun yang tersebar di sembilan kecamatan sentra tanaman bawang merah.
Rata-rata produksinya mencapai 325.000 ton per tahun dengan asumsi rata-rata produktivitas bawang merah mencapai 110,92 ku per hektare.
Penggunaan pestisida di Kabupaten Brebes secara volume tertinggi di se-Asia Tenggara.
Sebab, luas pertanaman komoditas bawang merah di Kabupaten Brebes per tahun kurang lebih 30.000 hektare.
Sementara itu, di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina hanya sekitar 7.000 hektare dan Thailand 2.500 hektare per tahun.
“Setelah saya melakukan tanya jawab dengan petani di Kecamatan Bulakamba, pemakaian pestisida petani bawang merah masih sesuai dosis yang direkomendasikan,” jelas Kasubdit Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kementan Soehoed, Selasa (19/2).
Namun, dalam kondisi tertentu seperti peralihan cuaca yang tidak menentu, pemakaian pestisida kimia oleh petani lebih diintensifkan.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes menemukan sejumlah fakta terkait peredaran pestisida di sentra bawang merah di daerah itu.
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog