Petani Berharap Pasangan Ben-Ujang Selesaikan Konflik Perampasan Tanah
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa dugaan perampasan tanah yang terjadi di Kalimantan Tengah menjadi sorotan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng, Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang Iskandar.
Mengutip keterangan tertulis, Ben Brahim melihat kenyataan itu membuat masyarakat jengah. Namun masyarakat tak berdaya dengan situasi yang ada.
Salah satunya dirasakan oleh Supendi Hinting, petani Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
Ia mengatakan muak dengan kondisi saat ini, tetapi tak ada bantuan dari pemerintah.
Supendi bahkan mengaku sedang mengalami konflik di desanya. Ia pun berharap agar pasangan Ben-Ujang dapat mengakhiri konflik.
"Sekarang kami lihat perampasan terjadi di Kalteng di mana-mana. Kesal saya," ujar Supendi.
"Di desa kami, Desa Bukit Raya juga sedang mengalami konflik."
Sejurus itu, warga Desa Bukit Raya lainnya, Effendi juga menaruh harapan kepada pasangan Ben-Ujang.
Pasangan Ben-Ujang mendapat pesan khusus dari para petani di Desa Bukit Raya, Kotawaringin, Kalteng untuk bisa menyelesaikan konflik perampasan tanah.
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani