Petani Boyolali Meradang Mendengar Anggaran Pemilu 2024, Simak Kalimatnya
jpnn.com, JAKARTA - Petani di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah meradang ketika mendengar alokasi anggaran pemilu 2024 sangat fantastis.
“Rakyat sedang susah, uang negara malah dihamburkan buat pemilu,” kata Suroto, Minggu (17/4/2022).
Suroto menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang memperkirakan anggaran pemilu 2024 mencapai Rp 110,4 triliun.
Jokowi menyebutkan anggaran itu akan dialokasikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 76,6 triliun dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bernilai Rp 33,8 triliun.
Suroto mengaku tidak terima dengan sikap pemerintah yang seolah lebih sigap membiayai pemilu ketimbang membantu nasib petani.
“Saat harga wortel dan tomat anjlok, negara ke mana?” kata Suroto (46), perwakilan petani asal Boyolali.
Menurut Suroto, para petani merugi hingga jutaan rupiah karena harga wortel dan tomat beberapa waktu lalu hanya Rp 1.000 per kilogram.
Padahal, lanjutnya, dalam kondisi normal harga wortel berada di kisaran Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kilogram dan harga tomat Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram.
Petani di Desa Butuh, Kecamatan Mojosonho, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah meradang ketika mendengar alokasi anggaran pemilu 2024 sangat fantastis.
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani