Petani Buang Tomat ke Jurang Gegara Harga Anjlok
![Petani Buang Tomat ke Jurang Gegara Harga Anjlok](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/12/tomat-rpmmx-pcjl.jpg)
jpnn.com, LAMPUNG BARAT - Petani di Pekon (Desa) Hanakau, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, kesal dengan anjloknya harga tomat.
Para petani membuang ratusan kilogram buah tomat hasil panen ke jurang.
Dalam rekaman vidio amatir yang diterima, terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Kemudian terlihat sejumlah peti berisi tomat matang lainnya yang berada di mobil pick up.
"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani yang ada dalam video tersebut.
Selanjutnya salah seorang petani tomat, Pudin, mengatakan, petani merasa kesal sebab saat ini harga tomat anjlok, hanya berkisar di harga Rp 600 sampai Rp 800 per kilogram.
"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak, sekarang harga hanya Rp800, enggak ketutupan sama modalnya," kata Pudin, saat diwawancarai di Sukau, Lampung Barat, Sabtu (21/1).
Selanjutnya dia mengatakan, harga tomat saat ini sudah jauh turunnya, karena harga standar tomat bulan lalu berkisar harga Rp 4.000 per kilogram, namun saat ini yang terjadi harga tomat turun hingga harga Rp600 sampai Rp 800 per kg.
Menurut dia, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan 400 hingga 500 kotak tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak tersebut, bisa mencapai 50 kg dan dengan masa tanam selama 80 hari.
Petani di Lampung Barat kesal dengan anjloknya harga tomat. Mereka membuang tomat ke jurang.
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani