Petani Cabai Terancam Gagal Panen
jpnn.com, LUMAJANG - Cuaca buruk yang terjadi sejak awal tahun ini membuat para petani di Lumajang, Jatim resah. Sebab tanaman cabai petani yang kini mulai memasuki masa panen, justru rusak, rontok dan mati.
Salah satunya petani cabai di Dusun Gaplek, Desa Pasirian Lumajang. mereka mengaku resah dengan kondisi tanaman cabainya, yang kini tengah memasuki masa panen.
Sebab, hampir satu hektare tanaman cabai milik warga mengalami kerusakan mulai akar, daun hingga buah.
"Akibat terlalu banyak air menyebabkan akar tanaman menjadi busuk, hingga akhirnya mati," keluh para petani.
Melihat kondisi ini, dipastikan para petani cabai terancam gagal panen. Sebab satu per satu tanaman mereka layu dan mati, sehingga terpaksa harus di cabut dari akarnya.
Selain cabai, tanaman palawija lainya berupa tomat dan terong juga mengalami kerusakan yang sama. (pul/jpnn)
Hampir satu hektare tanaman cabai milik warga mengalami kerusakan dan terancam gagal panen akibat cuaca buruk
Redaktur & Reporter : Natalia
- Harga Beras Mencekik, Naik hingga Rp 2.000 Per Kilogram di Wilayah Ini
- Anies Terapkan Contract Farming, Gagal Panen Bakal Ditanggung Negara
- Stabilkan Harga Cabai di Akhir Tahun, Kementan Turunkan Tim untuk Lakukan Hal Ini
- Ganjar Creasi Ajarkan Petani Cabai di Malang Membuat Pupuk Hayati
- 7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
- Ekonom Sebut Asuransi Pertanian Dapat Menyelamatkan Petani dari Dampak El Nino