Petani dan Penyuluh Pertanian Jadi Kunci Meningkatkan Produktivitas

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan untuk para petani dan penyuluh.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, petani dan penyuluh merupakan kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dedi menyampaikan hal tersebut pada acara dukungan P4S, KTNA, dan Perhiptani Dalam Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang digelar secara virtual pada Senin (19/7).
"Pengungkit terbesar produktivitas pertanian adalah SDM pertanian. Fakta menunjukkan SDM sesungguhnya yang paling besar kontribusinya," ujar Dedi.
Menurut Dedi, kemajuan suatu bangsa itu diawali dengan bangkitnya SDM, bukan inovasi teknologi dan sarana prasarana.
Dedi pun menuturkan, pada 1970, ada program bimas (bimbingan massal) di mana pelatihan secara masif dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air. Kemudian, ada program imnas (intensifikasi massal) melaui panca usaha tani.
Panca usaha tani merupakan pengembangan inovasi teknologi dan sarana prasarana.
Berkat program penyuluhan yang masif di seluruh pelosok tanah air melalui implementasi panca usaha tani produktivitas naik dari rata-rata produktivitas padi sawah di hawa 2,8 ton per hektare pada 1970 naik menjadi 3,5 ton per hektare.
BPPSDMP Kementan menggelar pelatihan untuk petani dan penyuluh pertanian guna meningkatkan produktivitas.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi