Petani dan Penyuluh Siap Tingkatkan Produksi di Musim Rendeng 2024
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani bersama-sama dengan para penyuluh pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian pada musim rendeng 2024.
Hal ini sejalan dengan tujuan program pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa rakyat Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, pada musim tanam pertama ini harus sukses meningkatkan produktivitas dan produksi padi.
Diharapkan adanya partisipasi aktif petani dan penyuluh dalam menggenjot produksi pangan nasional. Oleh karena itu, persiapan musim tanam yang akan datang pada bulan November dan Desember harus segera disiapkan dengan baik, dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait merupakan kunci dalam persiapan tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pangan merupakan aspek yang paling strategis yang wajib dibangun bersama.
Untuk meningkatkan produktivitas pangan dapat terwujud melalui sinergi penyuluh di lapangan dengan petani.
"Peran vital penyuluh dalam mendukung peningkatan produksi komoditas strategis padi, jagung dan kedelai agar kita mampu swasembada pangan lagi," kata Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan menurut BMKG untuk musim tanam akan mundur antara 10 sampai dengan 30 hari yang berarti jadwal tanam mundur satu bulan dan berarti panen juga mundur.
Di musim rendeng tahun 2024 petani dan penyuluh siap meningkatkan produksi pertanian.
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah