Petani Desa Linonggasai Menikmati Hasil Panen Saat Ini

jpnn.com, KENDARI - Petani padi di desa Linonggasai, Sulawesi Tenggara panen padi di tengah harga gabah yang tinggi. Pada hari ini petani di desa Linonggasai baru memasuki waktu panen padi.
Luas yang dipanen hari ini 27 ha dari hamparan 250 ha. Panen dihadiri Peneliti BPTP Sultra, TNI, Kepala Desa Lijonggasai dan kelompok tani.
Pada kawasan ini padi diusahakan ditanami dengan IP 250%. Keberhasilan menanam padi pada wilayah tersebut didukung dengan ketersediaan jaringan irigasi yang baik.
Produktivitas yang di capai berkisar 4 - 5 ton. Zainudin, petani desa Linonggasai mnyatakan bahwa produktivitas yang dicapai cukup baik.
"Meskipun masih ada serangan hama dan penyakit tanaman terutama penggerek batang," ujar Zainuddin.
Kepala Desa Linonggasai L. Tuduan menyatakan sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memprogram peningkatan produksi padi serta stabilisasi harga panen.
"Sehingga petani bisa menikmati harga yang baik saat ini yang mencapai Rp. 4.700 per kg terima di sawah," ujar Tuduan.
Menurut mereka harga ini sudah yang paling tinggi diterima selama mereka mengusahakan padi.
Petani sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memprogram peningkatan produksi padi serta stabilisasi harga panen.
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan