Petani di Pulau Sebatik Jual Kelapa Sawit ke Malaysia
jpnn.com, NUNUKAN - Para petani kelapa sawit di Pulau Sebatik, Kaltara, selama ini menjual hasil panennya ke Malaysia. Salah satunya para petani selama ini tidak memiliki pilihan lain untuk tidak menjual ke negara tetangga.
Sudir, salah seorang petani kelapa sawit di Sebatik, kepada Radar Nunukan (Jawa Pos Group) mengatakan, tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang baru dipanen selama ini hanya dijual ke Tawau, Malaysia. Alasannya, memang tidak ada pilihan lain selain menjual ke sana.
“Selama ini saya hanya menjual ke pembeli TBS kelapa sawit dan itu dibawa ke Tawau, Malaysia,” kata Sudir kepada Radar Nunukan, Minggu (13/8).
Menurutnya, persoalan untung dan rugi, tergantung pembelinya. Karena selama ini para pembeli TBS kelapa sawit memberikan keringanan kepada petani, misalkan jika belum panen, para petani yang membutuhkan pupuk atau kebutuhan lainnya tetap akan diberikan.
“Setelah panen, baru akan dipotong hasil dari TBS kelapa sawit tersebut, selama ini memang telah menjadi langganan antara petani dan pembeli,” ujarnya.
Sedangkan, untuk harga TBS kelapa sawit, ia mengungkapkan bahwa harga TBS kelapa sawit salama ini tak pernah menentu.
Terkadang dijual RM 30 sen perkilogram dan dapat berubah pada pekan selanjutnya yang justru dapat turun hingga RM 20 sen perkilogram.
Menurutnya, selama ini petani tidak pernah mempersoalkan masalah tersebut. Apakah ingin dijual ke Tawau, Malaysia atau ke pabrik.
Para petani kelapa sawit di Pulau Sebatik, Kaltara, selama ini menjual hasil panennya ke Malaysia. Salah satunya para petani selama ini tidak memiliki
- Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi
- PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
- Demi Keberlanjutan Sawit Indonesia, Pemerintah Percepat Sertifikasi ISPO di Bunex 2024