Petani Diduga Dibunuh Menantu dan Anak Tiri
jpnn.com - PADANG - Dipicu masalah sepele, seorang petani meninggal setelah enam tusukan bersarang di bagian perutnya. Meski sempat dirawat selama empat hari di RSUP M Djamil Padang, nyawa korban yang bernama Burhan (47) ini tidak tertolong lagi karena luka parah di bagian perut pada Selas (25/11) pukul 00.01 WIB.
Informasi yang dihimpun Posmetro Padang (Grup JPNN.com), aksi penusukan yang mengakibatkan Burhan meninggal tersebut diduga dilakukan oleh menantu dan anak tiri korban sendiri di rumahnya di kawasan Kayu Kalek, Kecamatan Koto Tangah pada Jumat (21/11) lalu.
Menurut Sudirman (45), adik kandung korban saat ditemui di RSUP M Djamil Padang mengatakan, pihak keluarga korban sama sekali tidak mengetahui aksi penusukan yang mengakibatkan meninggalnya Burhan tersebut.
Dia baru diberitahu kalau Burhan dibawa ke RSUP M Djamil Padang pada Jumat subuh dan disebut menderita sakit di usus. Dan pada Minggu (23/11) siang, istri korban yakni Eti (45) juga menegaskan kalau korban ini memang terkena usus buntu dan harus dioperasi.
Mendapat kabar tersebut, dia bersama anggota keluarga yang lain langsung menuju ke RSUP M Djamil. Namun, saat sampai di sana, korban ditemukan tidak sadarkan diri. Masih tidak puas, keesokan harinya sehabis Magrib, Sudirman kembali mendatangi korban di ruang perawatan.
“Saat itulah dia bercerita kepada saya kalau dirinya ditusuk oleh anak tiri dan menantunya di rumah,” jelas Sudirman.
Tidak tenang, Sudirman pun menanyai hal tersebut ke dokter tanpa memberitatahu istri korban. Sudirman curiga kalau istri korban sengaja membohonginya dengan mengatakan kalau Burhan akan operasi usus buntu.
“Setahu saya, selama hidup dia tidak ada riwayat sakit usus buntu, ini yang membuat kami heran pak,” ucapnya.
PADANG - Dipicu masalah sepele, seorang petani meninggal setelah enam tusukan bersarang di bagian perutnya. Meski sempat dirawat selama empat
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!