Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani untuk tidak cemas menghadapi hujan berintensitas tinggi beberapa waktu terakhir.
Sebab, pemerintah sudah menyiapkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk para petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, AUTP membantu petani yang terkena musibah banjir bisa mendapatkan ganti rugi.
“Dengan membayar premi hanya Rp 36 ribu per hektare per musim, petani yang sawahnya terkena bencana banjir, kekeringan dan serangan OPT dapat klaim (ganti) Rp 6 juta per hektare,” kata Sarwo Edhy, Selasa (3/3).
Sarwo Edhy berharap dengan harga premi yang sangat murah petani padi bisa menjadi peserta AUTP.
Berdasarkan perkembangan peserta AUTP, sejak 2017 hingga kini cenderung meningkat.
Pada 2017, luas lahan yang didaftarkan petani mengikuti AUTP mencapai 997.961 hektare dengan klaim kerugian tercatat 25.028 hektare.
Adapun pada 2018 realisasinya sekitar 806.199,64 hektare dari target 1 juta hektare (80,62 persen).
Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani untuk tidak cemas menghadapi hujan berintensitas tinggi beberapa waktu terakhir.
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran