Petani Garam Meradang, Gemerincing Ringgit Lebih Menggiurkan
Jumat, 04 Agustus 2017 – 19:28 WIB
Alhasil, tahun 2017 ini, bantuan hanya dinikmati Kabupaten Bima. Nilainya Rp 2,5 miliar. Bima mendapatkan bantuan tersebut, lantaran telah ditetapkan sebagai sentra produksi garam nasional.
Terkait pabrik-pabrik garam yang mati suri saat ini, menurut Hamdi itu menjadi PR besar bagi dinas perindustrian yang menjadi mitra kerja dinas kelautan. Ia mengaku pihaknya juga ingin agar industri garam di NTB bisa berkembang.(ili/nur/van/r8)
Mengurus garam saja, pemerintah tak kuasa. Padahal, barang asin ini tak tergantikan di meja makan. Kala garam langka, harga menjulang meraja lela.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Komunitas Nelayan Ganjar Gelar Diskusi Cara Meningkatkan Kapasitas Garam
- Asosiasi Petani Garam Dukung Kejaksaan Periksa Airlangga
- Tingkatkan Kapasitas Petani Garam, LPEI Gandeng Nusa Gastromy Foundation
- LPEI Turut Tingkatkan Devisa Bali Lewat Komoditas Garam Kusamba
- Moeldoko: Saya Anak Petani, Tahu Persis Masalah Petani
- Harga Garam dan Cabai Jatim Anjlok, PKS: Importir Terus Bergentayangan