Petani Jambu di Kendal Mulai Bergairah
jpnn.com, KENDAL - Ditjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi menyelenggarakan program Produk Unggulan Kawasan (Prukades) di Kabupaten Kendal, Jateng, berupa tanaman jambu getah merah.
Untuk mengembangkannya dilakukan kerja sama antara Bumdesa Bersama Plasma Petik Sari dengan PT Fruit Ing Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) turut disaksikan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Bupati Kendal, Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia dan Ketua Rumah Perubahan, serta para Kepala Bapedda dan Kepala Dinas PMD Kabupaten se Jawa Tengah, dan para kepala desa.
Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Ahmad Erani Yustika menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi.
"Jangan hanya bertumpu pada masing-masing desa. Skala ekonomi hanya bisa tercapai jika bekerja sama," ujarnya, Rabu (7/3).
Dia menyebutkan, sumber keberkahan ekonomi adalah yang mampu mengusai inovasi, menciptakan nilai tambah dari hulu ke hilir, serta menguatkan organisasi ekonominya yaitu Bumdesa Bersama.
Menurut Erani, modal dan sarana prasarana penting. Namun yang lebih penting adalah pengelolanya. Stock pengetahuan perlu ditambah, mencari informasi dan mempelajari hal- hal baru.
"Kerja sama ini saya harapkan menjadi contoh di tempat lain," cetusnya.
Jambu petani Kendal yang semula dibeli pengepul Rp 500 per kg, kini sudha naik menjadi menjadi Rp 2000 per kg.
- Kenalkan Batik Kendil Mas, Chacha Frederica Ungkap Sulitnya dapat Persetujuan Suami
- Jasad Perempuan Setengah Telanjang di Kendal Diduga Korban Pemerkosaan
- Warga Kendal Digemparkan dengan Jenazah Gadis Setengah Telanjang
- Perekonomian Kendal Meningkat, Pengamat: Dico Pemimpin yang Berhasil
- Baru Diresmikan Jokowi, Pabrik Anoda Baterai Lithium Kendal Akan Jadi Produsen No 2 Terbesar di Dunia
- Tahanan Korupsi di Lapas Perempuan Semarang Meninggal Dunia