Petani Kakao Sulawesi Minta Firli Mengusut Dugaan Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
“Kebanyakan berutang, cari pinjaman ke mana saja daripada dibiarkan malah tidak jadi apa-apa,” tuturnya.
Perwakilan petani Syamsuding menyampaikan petani nyaris tak punya pilihan dengan situasi yang ada.
Syamsuding sendiri lebih memilih menggunakan pupuk seadanya karena tak punya kemampuan membeli pupuk nonsubsidi sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Dia pun bersikap pasrah jika kelak hasil produksi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan serta dihargai murah.
“Mudah-mudahan masih ada harapan bisa diperbaiki, makanya kami mohon ke Pak Firli ini diusut karena saya dengar ada banyak permainan,” ujar dia.
Syarif dan petani lainnya percaya terhadap Firli Bahuri lantaran reputasinya dalam menangkap koruptor. Purnawirawan polisi bintang tiga itu dinilai berani serta tidak pandang bulu menjerat mafia yang merugikan masyarakat.
“Kami dukung beliau berantas korupsi, berantas mafia pupuk,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga bertekad mendukung Firli untuk menjadi presiden 2024 bila terus konsisten membela kepentingan dan aspirasi petani.
Sejumlah petani kakao di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengusut dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi.
- Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya
- Usut Kasus Bansos Presiden era Jokowi, KPK Periksa Pihak Swasta Ini
- KPK Periksa GM PT Jembatan Nusantara dan Penilai KJPP MBPRU Batam
- KPK Apresiasi MA Menolak Kasasi Stefanus Roy Rening
- Perihal Proyek Bendungan Budong-Budong, Laskar Merah Putih Minta KPK dan Kejagung Turun Tangan
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK