Petani Kaltim Capai IP 400 Melalui Program Genta Organik Kementan

Kabadan menambahkan bahwa akan terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas.
“Program Genta Organik ditujukan memanfaatkan sepenuhnya pupuk hayati, pembenah tanah dan pestisida nabati, mari terus genjot produktivitas,” ujar Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya pada saat menghadiri acara Farmer Field Day (FFD) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mitra Tani Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengatakan tujuan program Genta Organik ialah mengurangi penggunaan pupuk kimia, jangan menggunakan pupuk kimia berlebihan, tapi bukan juga menghilangkan.
“Atau dalam bahasa lainnya adalah bagaimana kita bisa menerapkan pupuk berimbang,” ujar Bustanul, Rabu (13/9).
Bustanul menambahkan bahwa program Sekolah Lapang (SL) Genta Organik menjadi terobosan untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia.
“Kemahalan pupuk kimia ini tidak hanya di Indonesia, tapi dibelahan dunia lainnya juga mahal, selain itu SL ini jika dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada dalam Juknis bisa menjadi tools atau alat penyuluh dalam melakukan pembinaan dilapangan kepada petani, sekaligus lakukan evaluasi apakah dengan penggunaan pupuk organik dan pengurangan pupuk non organik ada peningkatan produksi,” lanjut Bustanul.
Bustanul berharap agar Pogram SL Genta Organik ini dapat berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh BPP-BPP lainnya sehingga permasalahan pupuk dapat diatasi oleh petani
Kepala UPTD BPPSDMP Provinsi Kaltim Tri Ida Kartini mengucapkan terima kasih atas bantuan Kementan terhadap kegiatan SL Genta Organik di Provinsi Kaltim ini. Di mana pada tahun ini berada di dua lokasi kabupaten/kota, yaitu di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lewat program Genta Organik Kementan, IP petani Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 400.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%