Petani Kecewa Berat, Bakar Tanaman Padi Puluhan Hektar
jpnn.com, MAGETAN - Puluhan hektar tanaman padi di Kecamatan Parang Magetan, Jatim terancam gagal panen. Tanaman padi mengering karena kekurangan air.
Air irigasi yang diterima petani tak mampu mencukupi kebutuhan sawah milik petani.
BACA JUGA : Sedih, Lahan Cabai 1 Hektar Gagal Panen
Kondisi ini terjadi di dua desa, yaitu Tamanarum dan Pragak. Ada puluhan hektar tanaman padi yang terancam gagal panen, karena kekurangan air.
Selain kemarau datang lebih awal, aliran air dari Waduk Gonggang Poncol yang biasa diandalkan petani, juga tidak bisa berfungsi maksimal.
"Hanya bisa mengalir tiga minggu sekali," ujar seorang petani. Itu pun tidak bisa mengairi sawah sesuai kebutuhan mereka.
BACA JUGA : Kemarau Panjang, Warga Sydney Dilarang Menyiram Tanaman Siang Hari
Sebagian warga terpaksa membakar tanaman padinya, karena sudah tidak bisa diharapkan lagi dan sebagai wujud protes, karena keluhannya selama ini, tidak pernah mendapat solusi dari pemerintah terkait.
Sebagian warga terpaksa membakar tanaman padinya, karena sudah tidak bisa diharapkan lagi dan sebagai wujud protes karena tak ada solusi pemerintah.
- PNM Peduli Kirim Bantuan Air Minum untuk Atasi Kekeringan di Gili Ketapang
- Dukung Swasembada Pangan nasional, PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- PAT Sukses, Kementan dan Pemkab Batola Memanen Padi Bersama
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla