Petani Kelapa Sawit: Harga TBS Ajlok, Paling Parah Selama Ini
Dia berharap harga yang ada nantinya bisa kembali normal. Atau paling tidak jangan sampai di bawah Rp 1.000. Jika kondisi itu terus berlanjut sampai beberapa bulan ke depan, ia memprediksi ada banyak petani yang bakal gulung tikar.
“Saya rasa ini harga yang paling hancur selama ini. Itulah, mengapa wajar jika kami berharap harga bisa kembali normal nantinya,” harapnya.
Ditanya terkait apa penyebab harga anjlok sendiri berdasarkan yang para petani ketahui. Mukhlis mengaku sama sekali tidak mengetahuinya. Sebab, ia hanya mengikuti dari harga pasaran yang ada saat ini.
Namun, di sisi lain dirinya mengaku heran juga mengapa harga anjlok ini terjadi begitu lamanya. “Tidak tahu apa penyebabnya,” katanya mengakhiri.
Senada dikatakan Salim Danu, salah seorang petani kebun sawit lainnya, dirinya berharap kondisi anjloknya harga TBS ini segera membaik. Maka, sekiranya itu dapat diatasi segera oleh pemerintah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Misal, dengan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan. Sehingga nantinya harga TBS sawit bisa kembali normal seperti lima bulan kebekalang. “Saya kira permasalahan seperti ini sudah sepatutnya disikapi dengan baik oleh pemerintah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pembina Petani Plasma Sawit Sebut Jokowi Ngawur
Apalagi, lanjutnya, permasalahan ini bukan masalah baru lagi. Melainkan, sudah cukup lama terjadi. Maka, sudah sepatutnya ini dapat disikapi secara serius. “Pemerintah ini sebenarnya sudah paham tentang adanya masalah ini,” ujarnya.
Harga TBS (tandan buah segar) anjlok, para petani kelapa sawit di Provinsi Kaltara menjerit.
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi
- PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan