Petani Kesulitan Keringkan Gabah
Senin, 18 Maret 2013 – 09:24 WIB
Kondisi cuaca yang sering berubah tiap waktunya terkadang membuat petani harus kerja dua kali dari biasanya. Yaitu mereka harus menjemur jika cerah dan membereskan kembali ketika hujan tiba-tiba turun.
Baca Juga:
Padahal biasanya saat musim panas, mereka bisa menjemur dari pagi hingga sore hari. "Sekarang repot cuacanya seperti ini, yang panen cuma di Pasawahan dan Di Pondok Salam di Desa Pondok Bungur dan Bungur Jaya di tempat lain masih tanam," ujarnya.
Kondisi tersebut akan memungkinkan adanya krisis kekurangan pangan di petani. Hal itu lantaran gabah mereka tidak bisa dijemur dan akibatnya menghitam. Sehingga sudah tidak layak untuk dimakan karena kondisinya suah mulai membusuk.
Dari kejadian itu tentu harus dapat ditanggapi secara serius oleh pemerintah. Yaitu dengan menyediakan mesin pengering gabah agar petani tidak merugi. "Harapanya gabah bisa kering dan bisa dijadikan beras untuk dimakan, kalau sekarang seperti ini jadi terpaksa membeli beras di pasar," pungkasnya.(sei/lsm)
PASAWAHAN-Dampak musim hujan, warga di Desa Pasawahan mengeluh karena kesulitan mengeringkan gabah hasil panen. Musim panen kali ini hanya terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus