Petani Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi
Minggu, 03 Juli 2011 – 06:01 WIB

Petani Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi
SINTANG – Pupuk menjadi salah satu sarana produksi vital bagi petani dalam menjalankan usaha taninya. Pemerintah pun memberikan subsidi untuk sarana produksi tersebut. Namun belakangan ini, sejumlah petani di Kabupaten Sintang kesulitan untuk menperolehnya. “Terlepas ada atau tidaknya pupuk bersubsidi masuk ke ranah lain, selain pertanian tanaman pangan, saya kira saat ini petani sangat membutuhkan pupuk itu,” jelasnya. Menurut dia, jika penggunaan pupuk bersubsidi ini tidak memungkinkan lagi dipenuhi pemerintah daerah, ada baiknya subsidi pupuk ini dicabut dan semuanya diserahkan ke makanisme pasar. “Karena ini adalah kebutuhan pokok, makanya kapan pun dibutuhkan barang itu ada, kalau barang bersubsidi kan terbatas kuotanya dan juga rentan dipermainkan,” tukasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimatan Barat, Ginidie menilai pemerintah harus segera memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani karena menyangkut sarana vital yang harus ada. “Kalau pemupukan tidak optimal lantaran barangnya tidak ada, tentu akan berpengaruh pada produktivitas pertanian, sehingga bagaimana pun pemerintah wajib memenuhi kebutuhan pupuk ini, apalagi dengan label subsidi,” kata dia.
Baca Juga:
Menurut Ginidie, petani kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi, meskipun mereka telah mengajukan usulan kebutuhan pupuk berdasarkan rencana derfinitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang dibuat oleh masing-masing kelompok tani. Dengan mekanisme penyaluran pupuk subsidi tertutup, yang didasarkan atas kebutuhan yang telah dihitung oleh petani, semestinya pemenuhan kebutuhan pupuk ini tidak jadi persoalan.
Baca Juga:
SINTANG – Pupuk menjadi salah satu sarana produksi vital bagi petani dalam menjalankan usaha taninya. Pemerintah pun memberikan subsidi untuk
BERITA TERKAIT
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan