Petani Kewalahan Kuburkan Ikan
Batuanjing dan Linggai Paling Parah
Kamis, 11 November 2010 – 09:16 WIB

Petani Kewalahan Kuburkan Ikan
"Pembudidaya ikan yang segera panen masih bisa menekan kerugian. Yang susah itu, kan ikannya yang masih kecil-kecil dan baru ditebar karena tidak bisa segera dipanen," ujarnya.
Terkait dengan zonasi kata, Kurniawan menyebutkan sudah sering diinformasikan ke masyarakat. Untuk bagian timur danau, keramba disarankan dibangun 100 meter ke tengah danau, sementara bagian barat 50 meter dari bibir pantai. Satu unit keramba dengan keramba lain juga harus ada jarak, sehingga oksigen terlarut dalam air tetap cukup. Selain itu, tambah, Kurniawan, pemerintah juga sudah menyarankan untuk membuat jaring apung bertingkat dan sistem aquaponik, tetapi pembudidaya ikan belum banyak melakukannya.
"Baru penbudidaya yang tergabung dalam kelompok yang sudah melaksanakannya. Dan terbukti ikan-ikan mereka selamat. Kita berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi pembudidaya ikan, sehingga bisa mematuhi aturan teknis yang sudah dibuat instansi terkait," ujarnya. (geb)
MANINJAU -- Pemilik keramba ikan di seputaran Danau Maninjau kewalahan untuk mengubur ribuan ton ikan yang mati sejak Jumat (5/11) lalu. Hingga saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka