Petani Kopi di Sulsel Mengaku Tertipu Ratusan Juta, Pihak Ekspedisi Diduga Terlibat
Bukan hanya itu, pihak ekspedisi juga mengirim bukti surat tanda jalan jalan barang tersebut. Dia pun mulai percaya karena pihak ekspedisi mengeluarkan bukti kuat.
"Saya percaya barang itu sudah ada di ekspedisi. Makanya saya mentransfer uang sebanyak dua kali, pertama Rp 140 juta dan yang kedua Rp 6 juta," tambahnya.
Nahas, setelah dia mentransfer uang kepada Firman, tiba-tiba sopir ekspedisi itu memberikan kabar terkait penjegalan kopi sebanyak 5 ribu kilogram oleh ibu-ibu.
"Saya dapat kabar dari sopir ekspedisi bahwa kopi dijegal dan pada saat itu saya meminta kepada pihak ekspedisi untuk amankan kopi ke polisi, tetapi tidak dilakukan," tambahnya.
Dia pun menyayangkan pihak ekspedisi yang tidak bertanggung jawab terhadap barangnya, apalagi mereka sudah memberi surat jalan dan itu menjadi tanda bahwa mereka siap mengamankan barang miliknya.
"Kan ini harus ada tanggung jawab ekspedisi, saya sudah percaya barang tersebut ada di tangan ekspedisi," ujarnya.
Sekadar diketahui, pria yang menjalani usaha kopi dan memperjuangkan hak-hak petani kopi di daerahnya itu sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kriminal Khusus Polda Sulsel.
"Iya sudah saya di lapor ke Polda Sulsel terkait kasusnya," ungkapnya.
Petani kopi di Kabupaten Gowa, Sulsel mengaku tertipu ratusan juta rupiah saat membeli kopi dari penjual di Bondowoso, Jatim. Pihak ekspedisi diduga terlibat.
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- Heboh Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, 15 Orang Tersangka
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP