Petani Makin Merana, Harga Cabai tak Adil
Kamis, 05 Januari 2017 – 09:38 WIB
jpnn.com - JPNN.com--Harga cabai besar di Probolinggo, Jatim saat ini jeblok. Itu lantaran kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini.
Terlebih karena tingginya intensitas hujan, membuat kualitas cabai menurun.
Kondisi tersebut dialami petani Desa Paiton, Kecamatan Paiton.
Pengepul cabai mengaku sulit untuk mendapatkan cabai dari petani. Sebab, sejumlah petani di lereng Gunung Argopuro, mengalami gagal panen.
Untuk menekan kerugian petani memilih melakukan panen premature.
Tapi, karena kualitas yang jelek membuat hasil panen dibeli tengkulak dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Kondisi tersebut kian diperparah dengan penyakit cacar buah.
Akibatnya, cabai cepat busuk sebelum dipanen dan petani harus merugi.
JPNN.com--Harga cabai besar di Probolinggo, Jatim saat ini jeblok. Itu lantaran kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini.
BERITA TERKAIT
- Stabilkan Harga Cabai di Akhir Tahun, Kementan Turunkan Tim untuk Lakukan Hal Ini
- Harga Cabai Naik, Pedagang di Pasar KM 5 Palembang: Yang Beli Jadi Sedikit
- Harga Cabai Merah Keriting Masih Melambung Tinggi di Pasar Tradisional, Tetapi...
- Alhamdulillah, Harga Cabai Merah Berangsur Turun di Pasar Tradisional
- Ganjar Creasi Ajarkan Petani Cabai di Malang Membuat Pupuk Hayati
- Naik Tajam, Harga Cabai di Pasar KM 5 Palembang Tembus Rp 80 Ribu Per Kilogram