Petani Milenial Sangat Menentukan Keberhasilan Pembangunan Pertanian

"Saya berharap mereka mampu menyerap ilmu serta pengalaman sebanyak-banyaknya di Jepang, agar kembali ke Indonesia atau NTT dipraktikkan semuanya," paparnya.
Kepala BBPP Kupang Bambang Haryanto mengaku para peserta petani milenial ini pantas untuk magang ke Jepang.
"Mereka atau 30 peserta ini kami saring dari 164 peserta di NTT melalui persaingan dengan proses tes yang cukup ketat," katanya.
Bambang optimistis 30 peserta ini lulus ke Jepang. Selama pelatihan ini, para peserta tidak hanya dibina dalam hal materi, melainkan praktik.
Para peserta harus disiplin dalam hidup, bisa menanam sekaligus memanen.
"Proses istirahat malam juga ditertibkan, hingga pagi hari memulai aktivitas di lapangan maupun di dalam ruangan," pungkasnya. (*/jpnn)
Syahrul Yasin Limpo mengatakan program magang ke Jepang ini merupakan bentuk mempersiapkan petani milenial sebagai bagian dari regenerasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan
- Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi Meradang
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel