Petani Milenial Sukses Mengembangkan Vanili, Si Emas Hijau
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Tani Riady Vanilla & Abdullah sejak 2017 sudah menggeluti budi daya vanili hingga saat ini.
“Komoditas vanili jika dijalankan dengan ketekunan dan kesabaran bisa menjadi sumber yang berharga dan sangat menghasilkan,” ujar Riady Vanilla.
Menurut Riady, ekspor vanili memiliki potensi besar karena sangat terbatas. Tanaman itu hanya bisa ditanam di negara dengan iklim tertentu seperti Indonesia.
Oleh karena itu, minim kompetitor produsen dan perang harga apalagi dengan proses pascapanen yang tepat bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih tinggi.
“Salah satu motivasi saya mengembangkan vanili karena sebagai rempah termahal (disebut emas hijau) setelah safron membuat harga vanili internasional terutama dalam bentuk kering sangat stabil,” ujarnya.
Riady berbagi kisahnya dalam mengembangkan vanili. “Saya bersama partner, Abdullah, sudah dapat merasakan harga vanili yang baik walau dengan trial dan error pascapanen yang cukup panjang. Kami sudah pernah jual ke hotel bintang 5 di Jakarta, cafe dan bakery, serta luar negeri Singapore, Jepang, Thailand, USA, Belanda, sebanyak 50 kg. Selain itu, pernah dipanggil liputan & podcast untuk Majalah Bareca (Bakery Resto Cafe) membahas vanili dan rempah dalam industri kuliner sebagai petani vanili dan chef, karena sebelumnya saya berprofesi sebagai chef,” jelasnya.
Riady berharap ke depannya hasil vanili bisa lebih berkualitas dan citra Indonesia makin baik di pasar dunia.
Ekspor vanili memiliki potensi besar karena sangat terbatas. Tanaman itu hanya bisa ditanam di negara dengan iklim tertentu seperti Indonesia.
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit