Petani Minta Ganti Rugi Bila Ghat Dimusnahkan
Rabu, 06 Februari 2013 – 09:05 WIB
Setelah ditetapkan sebagai narkoba kelas wahid, Sumirat menyatakan, masyarakat yang sengaja menanam, memperjualbelikan dan mengonsumsi ghat, bakal dijerat Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sehingga pihaknya berharap dengan adanya pemusnahan massal terhadap ladang katinona ini, tidak merugikan masyarakat. “Kita tidak mungkin merugikan masyarakat, makanya saat ini kita tidak langsung musnahkan,” terangnya.
Sementara itu, Ahli Kimia Farmasi BNN, Kombes Mufti Djusnir mengimbau agar masyarakat mewaspadai bahaya penyalahgunaan tanaman ghat. Karena berefek negatif bagi tubuh. "Paling parah, risikonya dapat membuat kejang jantung, hingga mengakibatkan kematian," cetusnya.
Ramai kabar ghat tak dilewatkan sejumlah oknum. Belakangan, warga kerap didatangi sejumlah kelompok yang mengatasnamakan BNN dan peneliti dari sejumlah universitas.
BOGOR- Badan Narkotika Negara (BNN) dan Pemkab Bogor sedang mempersiapkan aksi pemusnahan massal tanaman khat alias ghat di Puncak, Cisarua. Setelah
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Jateng Resmikan Pabrik Samator di KITB
- Pasutri di Palembang Dibegal Tiga Pelaku Saat Perjalanan Pulang ke Rumah
- Waspada Peredaran Uang Palsu Selama Tahapan Pilkada
- SAR Pangkalpinang Mengevakuasi 8 Pemancing yang Terombang-ambing 5 Jam di Laut
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan