Petani NTB Curhat soal Harga, Sandiaga Uno Berikan Solusinya
"Ini pariwisata era baru, karena kita tidak boleh dalam ruangan, tapi pariwisata berbasis alam," tambah Sandi.
Inovasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan UMKM ditegaskan Sandi dapat membangun ketahanan pangan dari lingkup keluarga.
"Kita jangan sampai ketinggalan jaman, ayo bergerak ke pangan hadirkan inovasi pangan dari hulu ke hilir," ungkap Sandi.
Langkah tersebut dijelaskan Sandi merujuk fakta yang menyebutkan Indonesia merupakan negara yang sangat rentan pada harga pangan, imbas impor yang cukup tinggi.
Jumlah impor Indonesia tercatat sebesar 50 persen dari kebutuhan nasional.
"Tanah kita subur, petani kita rajin sekali. Kita harus hadirkan ketahanan pangan," imbuh Sandi.
"Dengan pandemi ini kita harus mengkonsumsi berbasis needs (kebutuhan), yang tadinya berbasis wants (permintaan)," tambahnya.
Ketahanan pangan ditegaskan Sandi dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno berbincang dengan Sumariati, petani tomat dan bawang asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan