Petani Pandeglang Diajak Ikut Asuransi Pasca-Gagal Panel Akibat Banjir
Jumat, 12 Februari 2021 – 13:04 WIB
Distan Kabupaten Pandeglang mencatat luas lahan sawah petani yang terkena banjir mencapai 8.859 ha.
Dari luas tersebut 1.810 ha gagal tanam.
Banjir melanda 16 Kecamatan di Pandeglang pada akhir 2020 hingga awal 2021.
Kecamatan terluas dilanda banjir adalah Sukaresmi.
“Dari hasil monitoring yang dilakukan pada akhir Januari lalu, petani yang mengalami gagal tanam sudah kembali bertanam dengan menggunakan benih swadaya," kata Iping.
Banjir disinyalir akibat dari pendangkalan sungai dan curah hujan yang ketika itu intensitasnya sangat tinggi mengguyur Kabupaten Pandeglang.
Banjir disebut sudah sering melanda sejak 2014 lalu.
Para petani didorong untuk mengikuti AUTP.
Asuransi pertanian sangat diperlukan untuk menanggulangi kerugian sektor pertanian bila disebabkan faktor alam seperti cuaca.
BERITA TERKAIT
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam