Petani Pandeglang Perkuat Kelembagaan dengan Simpanan Wajib
jpnn.com, PANDEGLANG - Petani di Kabupaten Pandeglang, Banten, mendapat banyak pengetahuan lewat program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP), sehingga kemampuan bercocok tanam ter-upgrade.
Salah satu yang tengah diintensifkan ialah program Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK).
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Andriawan mengatakan sebagai wujud dari implementasi PLEK, pihaknya menggelar Rapat Bulanan bersama Kelompok Tani Mukti Tani di Desa Sekong, Kecamatan Cimanuk.
"Kebetulan Mukti Tani ini salah satu yang disasar program IPDMIP," ujar Andriawan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/11).
Andriawan menjelaskan pembahasan rakor di antaranya membahas peningkatan kualitas kelembagaan petani dengan cara membuat simpanan wajib. Tujuannya untuk menunjang aktivitas dan operasional kelompok.
"Semula berupa setoran uang tunai, diubah menjadi gabah kering giling (GKG) sebesar 10 kg. Per anggota per musim panen," jelas Andriawan.
Inovasi ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran anggota dalam melakukan simpanan wajib, sebagai upaya ke depan kelompok agar mandiri dalam segi pembiayaan.
"Mereka juga sebelumnya sudah mendapat banyak pengetahuan dari pogram PLEK, sehingga cukup memudahkan dalam menyampaikan sosialisasi," lanjut Andriawan.
Petani di Kabupaten Pandeglang mendapat banyak pengetahuan lewat program IPDMIP, sehingga kemampuan bercocok tanam ter-upgrade.
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan