Petani Porang Bercerita ke Jokowi: Untung Menggiurkan, 3 Tahun Sudah Beli Mobil
jpnn.com, MADIUN - Presiden Joko Widodo berdialog dengan petani porang di sela-sela kunjungannya ke PT Asia Prima Konjac, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyaksikan adanya petani porang yang tergolong sukses.
Petani muda itu memperkenalkan diri, Yoyok Triyono. Dia adalah petani porang generasi ketiga di rumahnya.
Yoyok mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani.
Kepada Presiden Jokowi, Yoyok menceritakan betapa untungnya bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut. Bahkan, kini anak-anak muda tertarik menggeluti budi daya porang.
"Petani milenial, petani muda di desa kan, mungkin di wilayah Madiun, kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota. Kalau sekarang tidak, pak, lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil," ujar Yoyok.
Presiden pun sedikit terkejut dan menanggapi pernyataan Yoyok itu. "Kalau dengar ceritanya yang terakhir tadi, semua ingin jadi petani porang jangan-jangan nanti," kata presiden diiringi gelak tawa mereka yang hadir.
Yoyok baru mulai menanam porang dari 2010. Mulanya, lahan dia seluas 0,3 hektare, yang merupakan warisan dari sang ayah. Namun, sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai 3 hektare.
Menurutnya, porang adalah komoditas yang sangat menjanjikan karena tidak hanya umbinya saja yang laku. Porang juga cukup mudah untuk ditanam.
"Alhamdulillah 2020, Bapak Menteri sudah melepas varietas Madiun 1 dan penangkarnya kami semua, pak. Jadi berbudidaya tanaman porang tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi," jelas Yoyok.
Banyaknya anak muda yang ingin menggeluti porang juga diamini oleh Didi Kuswandi, seorang petani dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Menurutnya, saat ini banyak generasi milenial yang pandangannya terhadap petani telah berubah.
"Dulunya petani ini seolah-olah menjadi cita-cita pelarian saja, namun hari ini semua berbondong-bondong ingin menjadi petani porang. Termasuk saya, Bapak Presiden, sudah lama di luar negeri, balik ke kampung menjadi petani," ujar Warsito.
Porang atau dalam bahasa latin disebut Amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak keunggulan. Selain rendah kalori dan juga bebas gula, porang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan hingga bahan kosmetik.
Presiden Jokowi menilai komoditas ini sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Kepada para petani muda, presiden menitipkan pesan agar tidak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tetapi juga bisa mengolahnya hingga pascapanen.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Joko Widodo berdialog dengan petani porang. Ada petani yang mendapat keuntungan banyak, ada yang rela minggat dari luar negeri.
Redaktur : Friederich
Reporter : Fathan Sinaga
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan